Pages

Friday, 23 October 2015

khitobahan akbar

      Tanggal 23 oktober 2015, acara rutinan santri putra putri pondok darul hijroh khitobahan akbar yang biasa dilaksanakan hari jum'at malam, minggu terakhi setiap bulan.dengan tema 10 muharram dan hari santri.



susunan kegiatan yang dilaksanakan :
MC (Master Ceremony)


Pembacaan Tahlil





Pembacaan Ayat Suci Al qur'an
laki-laki




perempuan





Pembacaan Solawat
yang diiringi grup hadroh




laki-laki





perempuan





Sambutan





INTI

laki-laki







Perempuan







dan acara terakhir tutup (DO'A)





Demikian acara khitobahan akbar bulan oktober

seksi pengambilan gambar : Moh Rois Luthfi Hakim
seksi penulis  (editor)        : Agus  Suryadi
Continue Reading...

Wednesday, 21 October 2015

resepsi pernikahan kiai nemi mu'tasimbillah

     Ia bagaikan alas, atap, pena juga rembulan di siang hari,, Tak banyak seperti beliau Guru yg melebur dalam suara jiwa anak2 didik nya,, Selamat untuk Gus Nemi Darul Hijroh Buntet semoga dedikasimu kekal untuk kehidupan dan negri ini!!
‪#‎marjinal‬ ‪#‎taringbabi‬ ‪#‎buntetpesantren‬ ‪#‎ponpes‬ ‪#‎cirebon‬

sumber : halaman marjinal di facebook 

dalam rangka memeriahkan pernikahan pengasuh pondok darul hijroh buntet pesantren cirebon


Continue Reading...

marjinal bermain qosidah buntet

Berkesenian Marawis bersama para ibu ibu di acara resepsi pernikahan Gus Jimmy Mu'tashim Billah di pesantren Buntet Cirebon,,
‪#‎marjinal‬ ‪#‎taringbabi‬ ‪#‎buntetpesantren‬ ‪#‎marawis‬

17 oktober 2015
sumber : halaman marjinal di facebok

 
Continue Reading...

PERBEDAAN AGAMA DAN ILMU

CIRI UTAMA ILMU:

  • Ilmu adalah sebagian pengetahuan bersifat koheren, empiris, sistematis, dapat diukur, dan dibuktikan. Berbeda dengan iman, yaitu pengetahuan didasarkan atas keyakinan kepada yang gaib dan penghayatan serta pengalaman pribadi
  • Berbeda dengan pengetahuan, ilmu tidak pernah mengartikan kepingan pengetahuan satu putusan tersendiri, sebaliknya ilmu menandakan seluruh kesatuan ide yang mengacu ke obyek [atau alam obyek] yang sama dan saling berkaitan secara logis. Karena itu, koherensi sistematik adalajh hakikat ilmu. Prinsip-prinsip obyek dan hubungan-hubungannya yang tercermin dalam kaitan-kaiatan logis yang dapat dilihat dengan jelas. Bahwa prinsip-prinsip logis yang dapat dilihat dengan jelas. Bahwa prinsip-prinsip metafisis obyek menyingkapkan dirinya sendiri kepada kita dalam prosedur ilmu secara lamban, didasarkan pada sifat khusus intelek kita yang tidak dapat dicarikan oleh visi ruhani terhadap realitas tetapi oleh berpikir
  • Ilmu tidak memerlukan kepastian lengkap berkenaan dengan masing-masing penalaran perorangan, sebab ilmu dapat memuat di dalamnya dirinya sendiri hipotesis-hipotesis dan teori-teori yang belum sepenuhnya dimantapan
  • Ciri hakiki lainnya dari ilmu ialah metodologi, sebab kaitan logis yang dicari ilmu tidak dicapai dengan penggabungan tidak teratur dan tidak terarah dari banyak pengamatan ide yang terpisah-pisah. Sebaliknya, ilmu menuntut pengamatan dan berpikir metodis, tertata rapi. Alat Bantu metodologis yang penting adalah terminology ilmiah. Yang disebut belakangan ini mencoba konsep-konsep ilmu.
 
DIFINISI ILMU MENURUT PARA AHLI

  • Mohammad Hatta, mendifinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kdudukannya tampak dari luar, amupun menurut hubungannya dari dalam
  • Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan keempatnya serentak
  • Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah sederhana
  • Ashely Montagu, Guru Besar Antropolo di Rutgers University menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disususn dalam satu system yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menetukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
  • Harsojo, Guru Besar antropolog di Universitas Pajajaran, menerangkan bahwa ilmu adalah:
    Merupakan akumulasi pengetahuan yang disistematisasikan
    -------Suatu pendekatan atau mmetode pendekatan terhadap seluruh dunia empirisyaitu dunia yang terikat oleh factor ruang dan waktu yang pada prinsipnya dapat diamati panca indera manusia
    -------Suatu cara menganlisis yang mengizinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi dalam bentuk: “jika,….maka…”
  • Afanasyef, seorang pemikir Marxist bangsa Rusia mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan manusia tentang alam, masyarakat, dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, kategori dan hukum-hukum, yang ketetapnnya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN FILSAFAT DAN ILMU
 

PERSAMAAN:
  • Keduanya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki obyek selengkap-lengkapnya sampai ke-akar-akarnya
  • Keduanya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-akibatnya
  • Keduanya hendak memberikan sistesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan
  • Keduanya mempunyai metode dan sistem
  • Keduanya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia [obyektivitas], akan pengetahuan yang lebih mendasar
      
PERBEDAAN:

  • Obyek material [lapangan] filsafat itu bersifat universal [umum], yaitu segala sesuatu yang ada [realita] sedangkan obyek material ilmu [pengetahuan ilmiah] itu bersifat khusus dan empiris. Artinya, ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secra kaku dan terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat tidak terkotak-kotak dalam disiplin tertentu
    Obyek formal [sudut pandangan] filsafat itu bersifat non fragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam dan mendasar. Sedangkan ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di samping itu, obyek formal itu bersifatv teknik, yang berarti bahwa cara ide-ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita
  • Filsafat dilaksanakan dalam suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi, kritis, dan pengawasan, sedangkan ilmu haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and error. Oleh karena itu, nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedangkan kegunaan filsafat timbul dari nilainnya
  • Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis, yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu
  • Filsafat memberikan penjelasan yang terakhri, yang mutlak, dan mendalam sampai mendasar [primary cause] sedangkan ilmu menunjukkan sebab-sebab yang tidak begitu mendalam, yang lebih dekat, yang sekunder [secondary cause]
     













    
Continue Reading...

Monday, 12 October 2015

Kisah Dialog Bayi dan Tuhan Ketika Akan dilahirkan ke Dunia

Suatu hari di surga, ada seorang bayi yang siap dilahirkan ke dunia. Namun, dia merasa amat bimbang dan memulai bertanya kepada Tuhan.
Bayi : “Tuhan, para maialaikat disini mengatakan bahwa besok aku akan dilahirkan ke dunia .Aku masih kecil dan begitu lemah, mengapa aku harus lahir ke dunia? Siapakah yang akan melindungiku nantinya?’’

Tuhan pun menjawab, “Dari sekian banyak malaikat-Ku, telah Kupilihkan satu untukmu. Dia akan merawat dan menjagamu.’’

Si bayi berkata lagi, “Tapi di surga ini, aku bisa bebas bernyanyi dan tersenyum sepanjang hari dan aku sangat bahagia jika boleh berada di sini selamanya.”

Tuhan kembali berkata, “Dia akan menyanyikan lagu untukmu setiap saat dan dia akan membuatmu selalu tersenyum. Kau akan merasakan cinta dan kasih sayang sepanjang hari dan itu pasti membuatmu bahagia.”

Namun, si bayi bertanya lagi, “Bagaimana aku mengerti bahasa mereka, sedangkan aku tidak pernah tahu bahasa apa yang mereka pakai?”

Tuhan pun menjawab, “Malaikatmu itu akan membisikkan kata-kata paling indah di telingamu dan akan mendampingimu sepanjang hari. Dengan kasihnya, dia akan mengajarimu berbicara dalam bahasa manusia.”

Si bayi lagi-lagi bertanya, “Bagaimana kalau aku ingin berbicara dengan-Mu?”

Tuhan menjawab, “Malaikatmu akan membimbingmu. Dia akan menengadahkan tangannya bersamamu dan dia akan mengajarimu cara berbicara kepada-Ku, yaitu berdoa.’’

Si bayi kembali menyidik, “Tapi, kudengar di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungiku?”

Tuhan pun menjawab, “Tenang, malaikatku akan terus melindungimu meski harus mempertaruhkan nyawanya. Bahkan, dia akan melupakan kepentingan pribadinya demi menyelamatkanmu.’’

Entah mengapa, si bayi menjadi sedih, “Tuhan, aku sedih jika tidak bisa melihat-Mu lagi.”

Tuhan menjawab, “Malaikatmu akan mengajarimu tentang keagungan-Ku dan dia akan mendidikmu agar selalu patuh dan taat kepada-Ku. Dia akan selalu membimbingmu untuk selalu mengingat-Ku. Walau begitu, Aku akan selalu di dekatmu.’’
Sesaat, keheningan surga menerpa, tetapi suara-suara panggilan dari bumi terdengar sayup-sayup.
 “Tuhan, aku akan pergi sekarang, tolong sebutkan siapa nama malaikatku itu.”

 Tuhan pun menjawab, “Kamu akan memanggilnya dengan sebutan IBU.”

Oleh karena iu , berbuat baik dan kenanglah ibu yang menyayangimu..
Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi… Ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu.. Ingatkah engkau..ketika jemari ibu yang begitu lembut mengusap lembut kepalamu dengan penuh kasih sayang? Dan ingatkan engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit… Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan.. Kembalilah dan mohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu..
Jangan biarkan kau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang,ketika ibu telah tiada…
Tak ada lagi di depan pintu yang menyambut kita…,tak ada lagi senyuman indah…tanda bahagia..
Yang ada hanyalah kamar kosong tiada penghuninya..yang ada hanyalah baju yang digantung di lemarinya..
Tak ada lagi..dan tak akan ada lagi.. Yang akan meneteskan air mata mendo’akanmu disetiap hembusan nafasnya..
Pulang..dan kembalilah segera…peluklah ibu yang selalu menyayangimu..
Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya..
bagi teman teman  yg ibunya sudah  tiada, jangan pernah lupa selalu do’akan beliau semoga beliau tenang disisiNya & dosa dosa  beliau diampuni-Nya.
Amin .. Amin .. Amin yaa robbal'alamin :)

( Naskah asli dipublikasikan pada buku “Soulburger: The Taste of Pure Inspiration”, karya Anthony Mohammed Robbins.)

Continue Reading...

Thursday, 8 October 2015

Ketika Sholat Shubuh Kesiangan

SHALAT subuh adalah salah satu shalat yang wajib dikerjakan pada waktunya oleh semua orang Muslim, kecuali ada halangan yang sah seperti wanita yang haid, dan sebagainya. Kalau kesiangan dan bangun telat, ada orang yang menjadi bingung apakah masih boleh shalat atau tidak. Mereka menjadi bingung karena mereka bertanya kepada teman dan teman itu menjawab “Haram shalat setelah matahari naik!” Oleh karena itu, orang tersebut mengabaikan shalat subuh dan tidak shalat sama sekali karena menganggap hal itu haram.
Itu suatu persepsi yang sangat keliru. Shalat subuh wajib dikerjakan, jam berapa saja kita bangun (dan begitu juga untuk semua shalat wajib yang lain). Kalau umpamanya kita capek, bangun pada waktu subuh dalam kondisi setengah sadar, matikan jam alarm, tidur lagi, dan bangun pada jam 8 pagi, maka pada saat bangun itu masih wajib mengerjakan subuh. Walaupun matahari sudah naik. Kenyataan bahwa matahari sudah naik tidak menghilangkan kewajiban untuk shalat. (Dan kalau ketiduran lewat waktu maghrib sehingga masuk Isya, maka shalat maghrib tetap wajib dikerjakan, walaupun di luar waktunya.)
Waktu yang secara umum dilarang untuk shalat adalah mengerjakan shalat pada saat matahari sedang muncul (bukan cahayanya, tetapi bentuk fisik matahari sendiri). Hal itu diharamkan untuk hilangkan persepsi (pada zaman dulu) bahwa orang Muslim adalah penyembah matahari. Zaman dulu, memang ada kaum yang menyembah matahari, dan mereka beribadah pada saat matahari mulai kelihatan bentuk fisiknya, jadi ibadah pada saat itu diharamkan bagi ummat Islam. Tetapi ulama telah sepakat bahwa kalau ada shalat wajib yang belum dikerjakan, maka harus langsung dikerjakan (diganti, atau diqadha’) pada waktu itu juga tanpa harus menunggu, walaupun dilarang secara umum untuk shalat pada waktu tersebut.
Yang haram dan sangat buruk adalah kalau seseorang sudah bangun pada waktu subuh, tetapi barangkali dia sedang asyik nonton siaran langsung sepak bola di tivi, atau asyik ngobrol sama temannya, dan oleh karena itu dia malas melakukan subuh. Pada saat dia sudah selesai nonton bola, dan sudah “bersedia” melakukan shalat, maka dia masih wajib melakukannya. Kewajiban shalat itu tidak menjadi hilang. Tetapi tentu saja dia akan kena dosa besar karena sengaja menunda sebuah shalat wajib, sehingga sudah keluar dari waktunya, tanpa ada alasan yang benar. Jadi sudah bisa diperkirakan bahwa dia tidak akan dapat pahala sama sekali, dan juga ada kemungkinan Allah akan menolak shalat itu (tidak akan diterima di sisi Allah, seolah-olah tidak shalat). Walaupun begitu, sebagai seorang Muslim dia masih memiliki kewajiban untuk melakukan shalat subuh tersebut. Meninggalkannya dengan alasan kesiangan, ataupun di luar waktu karena nonton bola tadi adalah alasan yang tidak benar. Tetap wajib dikerjakan.
Dan perlu dipahami bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri juga pernah kesiangan untuk shalat subuh, jadi hal itu menjadi petunjuk bagi kita bahwa kalau kita kesiangan sewaktu-waktu maka itu adalah hal yang biasa (bukan suatu dosa besar, karena memang tidak sengaja), dan Nabipun juga mengalaminya. Yang penting adalah kita langsung mengerjakan shalat setelah kita bangun, dan jangan sampai shalat subuh yang kesiangan itu menjadi suatu kebiasaan bagi kita. Wallahu a’lam bissawab. [gene gheto]
Continue Reading...

Wednesday, 7 October 2015

DUNIA yang tak bersahabat, kini telah kita rasakan. Banyak terjadi kerusakan dan ketidak amanan di dalam negeri ini. Banyak orang-orang jahat melakukan aksinya secara terang-terangan. Tak ada rasa takut pada diri mereka akan ancaman Allah yang nyata. Berbagai macam fitnah mulai terjadi, dan akan semakin
membesar di akhir zaman kelak.
 Ketika para pembuat kerusakan banyak jumlahnya, semuanya binasa meski di antara mereka ada orang-orang shaleh.

Al-Bukhari menuturkan, Malik bin Ismail bercerita kepada kami, Ibnu Uyainah bercerita kepada kami, bahwa ia mendengar Az-Zuhri meriwayatkan dari Urwah, dari Zainab binti Ummu Salamah, dari Ummu Habibah, dari Zainab binti Jahsy, ia berkata, “Suatu ketika Nabi SAW bangun tidur dengan rona muka memerah sambil berkata, ‘Laa ilaaha illallah! Celakalah bangsa Arab karena keburukan yang kian mendekat. Pada hari ini, tembok penghalang Ya’juz dan Ma’juz telah dibuka seperti ini.’ Beliau melingkarkan jari-jari mengisyaratkan angka sembilan puluh atau seratus. Dikatakan kepada beliau, ‘Apakah kami binasa sementara di antara kami ada orang-orang yang shaleh?’ Beliau menjawab, ‘Ya, jika banyak keburukan’.”
    Muslim juga meriwayatkan hadis ini dari Amr An-Naqid dari Sufyan bin Uyainah, ia berkata, “Sufyan melingkarkan sepuluh jarinya.” Ia juga meriwayakan dari Harmalah, dari Ibnu Wahab, dari Yunus, dari Az-Zuhri, dengan matan yang sama. Ia berkata, “Beliau melingkarkan dua jari beliau; ibu jari dan jari sebelahnya (jari telunjuk).” Selanjutnya, Muslim meriwayatkan hadis ini dari Sufyan, dari Az-Zuhri, dari Urwah, dari Zainab, dari Habibah, dari Ummu Habibah, dari Zainab. Dengan demikian, dalam sanad hadis ini ada dua tabi’in, dua Zainab dan dua istri Nabi SAW atau ada empat sahabat wanita.

Al-Bukhari menuturkan, Musa bin Ismail bercerita kepada kami, Wuhaib bercerita kepada kami, Ibnu Thawus bercerita kepada kami, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW beliau bersabda, “Pada hari ini, tembok penghalang Ya’juz dan Ma’juz telah dibuka seperti ini.” Wuhaib melingkarkan jari membentuk angka sembilan puluh.
  Al-Bukhari meriwayatkan dari hadis Az-Zuhri, dari Hindun binti Harits Al-Firasiyah, bahwa Ummu Salamah, istri Nabi SAW berkata, “Suatu ketika, Nabi SAW terbangun dalam keadaam takut sambil berkata, ‘Subhanallah! Apa gerangan simpanan-simpanan yang diturunkan malam ini? Apa gerangan fitnah-fitnah yang Allah turunkan? Adakah yang mau membangunkan para penghuni bilik-bilik (istri-istri beliau) agar mereka shalat? Berapa banyak wanita berpakaian di dunia, telanjang di akhirat.

Sumber: Bencana dan Peperangan Akhir Zaman Sebagaimana Rasulullah SAW Kabarkan/Karya: Ibnu Katsir/Penerbit: Ummul Qura
Continue Reading...
Pondok pesantren, tak asing lagi sebutan nama tempat untuk kita belajar yang dipisahkan oleh keluarga hanya untuk mecari ilmu dan untuk bisa memahami arti sebuah kehiduapn di masyarakat.
 "itulah kenapa dinamakan pondok pesantren, pondok pesantren berasal dari kata santri dengan awalan pe-dan akhiran an berarti tempat tinggal santri. pesantren berasal dari kata santri yang artinya seseorang yang belajar agama Islam sehingga dgn demikian pesantren mempunyai arti tempat orang berkumpul untuk belajar agama Islam. Ada juga yg mengartikan pesantren adalah suatu lembaga pendidikan Islam Indonesia yang bersifat “tradisional” utk mendalami ilmu tentang agama Islam dan mengamalkan sebagai pedoman hidup keseharian. Dalam kamus besar bahasa Indonesia pesantren diartikan sebagai asrama tempat santri atau tempat murid-murid belajar mengaji. Sedangkan secara istilah pesantren adalah lembaga pendidikan Islam dimana para santri biasa tinggal di pondok (asrama) dengan materi pengajaran kitab-kitab klasik dan kitab-kitab umum bertujuan untuk menguasai ilmu agama Islam secara detail serta mengamalkan sebagai pedoman hidup keseharian dengan menekankan penting moral dalam kehidupan bermasyarakat.

  DISINALAH TEMPATNYA, PONDOK PESANTREN DARUL HIJROH BUNTET PESANTREN CIREBON   
Continue Reading...
Continue Reading...
Pondok darul hijroh buntet pesantren cirebon