Sekilas Tentang Silah Buntet Pesantren

darul hijroh sekilas video tentang buntet pesantren cirebon yang di abadikan oleh rasil tv dengan tujuan mengetahui beberapa pesantren tertua diindonesia. salah satunya adalah buntet pesantren ini. buntet sendiri berdiri sejak kurang lebih abad ke 18. di didirikan oleh beliu K.H Muqoyim atau biasa para santri memanggil dengan sebutan Mbah Muqoyim. belau adalah mufti di keraton cirebon. dan sampai akhirnya beliau mendirikan pesantren yang dinamakan BUNTET. berikut juga dijeaskan didalam video antara laki-laki dan perempuan solatnya tidak bareng atau lebih jelasnya masjid khusus untuk laki-laki dan ada mushola khusus untuk kaum wanita jadi intinya ada dua tempat tertua yaitu masjid agung buntet dan mushola kyai abbas biasa disebut. dan dijelaskan juga tentang makbaroh para kyai dan masih banyak lagi yang dijelaskan dalam video tersebut. jika bermanfaat share dan sebarkan video dan artikel ini ke teman sosmed dan lain sebagainya. terimakasih atas kunjungannya.

Continue Reading...

dokumenter 2017

video dokumenter masih mentah atau belum full versi tapi bagi yang penasaran download saja disini.

cara download scroll kebawah cari regular download disamping gold download

kemudian tunggu beberapa detik dan tuliskan capta nya.

tunggu beberapa saat dan akan muncul download.

Continue Reading...

TAHFIDZUL QUR'AN

Darul Hijroh -program tahfidzul qur'an termasuk program baru dipondok darul hijroh karena baru dibuka pada awal tahun 2016. dan berjalan hingga sekarang. walaupun baru tapi peminatnya banyak, namun peminat program ini banyak dari kalangan santri putri. beliau adalah Ustd. Manba'ul Hikmah atau biasa dipanggil "kang hikmah" beliau istri dari K. Nemi Mu'tasimbillah (pengasuh) yang memegang program tahfidzul qur'an.

Continue Reading...

kegiatan musyawaroh

Musyawaroh adalah kegiatan rutin  mingguan yang sudah berlangsung bulan januari ini yang diajukan oleh guru kita yaitu Ust. sobirin yang alhamdulillah berjalan dengan baik. kegiatan ini sudah berjalan tiga kali dari mulai minggu pertama dengan tema atau fasal yang dibahas yaitu bab thoharoh pada tanggal 19 januari. pada musyawarah kedua yang membahas fasal menyamak pada tgl 26 januari. pada musyawaroh ketiga yang di moderatori oleh teman santri kita yaitu A. khasbi alfarisi dan di roisi oleh saudara Jamaluddin yang membahas tentang fasal siwak berlangsung secara baik walaupun masih ada jawaban yang mengambang atau belum terpecahkan karena dari pihak penengah tidak hadir pada musyawaroh ketiga.

uraian hasil musyawaroh ketiga :

1. penjelasan fasal siwak secara singkat oleh Jamaludin :

    siwak itu disunahkan pada setiap kondisi kecuali ketika puasa pada waktu setelah dhuhur. dan siwak lebih disunahkan pada 3 kondisi (waktu) : 1. ketika hendak melakukan solat.

                                                        2. ketika berubahnya mulut dari diam yang lama.

                                                        3. dan ketika bangun dari tidur.

2. pertanyaan dari musyawirin :

• mengapa siwak disunakan ketika hendak melakukan solat?
• ketika bersiwak tetapi (alat) siwak dari dapet nemu, itu masihkan mendapatkan kesunahan siwak?
• kenapa bagi orang berpuasa setelah dhuhur tidak disunahkan untuk bersiwak?

3. jawaban dari rois beserta argumen dari para musyawirin :

1.  soal pertama dijawaboleh rois : karena kita akan mengahadap sang pencipta (Allah) alangkah baiknya kita bersiwak agar bersih gigi kita.
   musyawirin : jikalau bertujuan agar bersih maka memakai sikat gigi pun akan bersih.
   dan masih banyak argumen lainya.
   
2. soal nomer dua dijawab rois : jika dapet nemu maka alat siwak tersebut dihukumi subhat sedangkan perkara yang subhat hukumnya akan subhat juga.
   musyawirin : maka jika kita menggunakan nya apakah kita mendapakatkan sunah nya
   musyawirin lain : subhat memiliki batasan jika sudah melebihi maka siwak tersebut menjadi hak milik dan mendapat kesunahan nya, jika belum maka tidak dapat kesunahanya.
3. pada soal ketiga rois hanya melempar jawaban ke musyawirin.
   musyawirin : karena jika kita bersiwak setelah waktu dhuhur dikhawatirkan akan membatalkan puasa jadi tidak disunahkan melainkan makruh.
   musyawirin lain : jika membatalkan puasa alasan anda maka jika kita bersiwak sebelum waktu dhuhur pun sama dikhawatirkan membatalkan puasa jadi menurut saya jawaban anda kurang masuk.
   musyawirin : nah mungkin jika kita bersiwak setelah waktu dhuhur dikhawatirkan kita tidak mendapat pahalnya berpuasa jadi tidak disunahkan.

4. kesimpulan pada musyawaroh ketiga :

1. untuk soal pertama yaitu : kenapa disunahkan karena mengikuti sunahnya nabi.
2. untuk soal kedua yaitu : dihukumi subhat karena alat siwaknya subhat dan tidak mendapatkan kesunahanya, tetapi ketika kita sudah berusaha mencari si pemilik namun nihil maka sudah menjadi hak milik
3. untuk soal ketiga masih mengambang tapi ada jawaban yang di sepakati yaitu karena dikhawatirkan tidak mendapat pahala puasa.
   
   
   nah musyawaroh diatas semoga kita semua bisa mengambil yang baik dan membuang yang jelek. dari kata-kata saya jiak ada yang menyinggung atau salah mohon dimaafkan. semoga ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaa.

Continue Reading...

KANGEN PONDOK

lama tak jumpa lur di duit kerokan yang sama,waktu dulu mondok kita bisa kangen rumah dan terobati dengan  pulang setelah kita lulus kita juga kangen banget sama pondok tapi kapan ada waktu buat sowan.yok mari berpuisi mengingatan pekatnya dunia dengan rindu pondok yang lama tak jumpa..

DI PONDOK PESANTREN KU DULU

Aku kasihan pada manusia yang banyak peprangan

Aku kasihan pada manusia yang tak menghargai perbedaan

Tak bisakah manusia hidup dalam damai?

Tak bisakah manusia hidup dengan toleran?

Di pondok pesantrenku dulu seluruh santri berbeda

tapi mereka hidup dengan penuh warna

di pondok pesantrenku dulu hampir seluruh santri berbeda

tapi mereka nikmat makan dengan nampan yang sama

masyarakat berfikir santri hanya bisa jadi kyai

padahal gus dur pernah memimpin negri ini

masyarakat berfikir semakin sekolah tinggi

semakin bisa mengatasi problem negri ini

nyatanya mereka banyak yang memusingkan negri ini.

ayo sedulur mari mondok...

Continue Reading...